1.
Reaksi Pembakaran Senyawa Karbon MenghasilkanCO2
dan H2O
Gula
pasir/ sukrosa merupakan contoh senyawa karbon. Gula pasir memiliki rumus kimia
C12H22O11. Jika dibakar, gula pasir akan menghasilkan CO2 dan H2O dengan
persamaan reaksi sebagai berikut.
C11H22O11(s)
+ 12O2(g) → 12CO2(g) + 11H2O(g)
Cara Menguji Keberadaan Unsur CO2 dan H2O
Untuk
mengetahui adanya unsur C, H, dan O, Anda dapat melakukan uji air kapur dan uji
kertas kobalt. Uji air kapur bertujuan untuk menguji keberadaan gas CO2. Adanya
gas CO2 berarti menunjukkan bahwa senyawa tersebut mengandung C dan O. Uji air
kapur dilakukan dengan cara melewatkan gas CO2 yang terbentuk kedalam larutan
kapur. Larutan kapur yang awalnya bening akan berubah menjadi keruh.
Ca(OH)2(aq)
+ CO2(g) → CaCO3(s) + H2O(l)
Adapun
uji kertas kobalt digunakan untuk menguji adanya H2O.Adanya H2O berarti
menunjukkan adanya unsur H dan O. Pengujian menggunakan kertas kobalt ini
dilakukan dengan cara menyentuhkan kertas kobalt kepada uap air hasil
pembakaran senyawa karbon. Jika bereaksi dengan uap air, kertas kobalt yang
berwarna biru akan berubah warna menjadi merah jambu.