Wednesday 25 July 2012

CERITA TENTANG IKAN DUYUNG






Menurut legenda, putri duyung adalah makhluk air yang memiliki kepala dan tubuh layaknya seorang perempuan dan ekor menyerupai ikan. Ikan duyung hidup di dasar laut dan dikatakan merupakan seorang putri yang telah dikutuk sebagian anggota badannya dari pinggang hingga ke kaki menjadi ikan.
Putri duyung merupakan makhluk legendaris yang ceritanya sudah beredar berabad-abad yang lalu. Mereka termasuk salah satu makhluk legendaris separuh manusia separuh hewan. Cerita mengenai wujud putri duyung hampir sama dalam semua masyarakat di dunia. Dalam mitologi Yunani, putri duyung dikatakan selalu menggoda para pelaut yang lalai. Siapa saja yang tergoda akan menemui ajalnya. Masyarakat Babilonia juga menyembah putri duyung sebagai dewa laut yang dikenal sebagai Ea atau Oannes. Oannes digambarkan sebagai duyung jantan.


Cerita tentang putri duyung pertama kali ditemukan di Assyria.
Cerita itu berkisah tentang Dewi Atargatis, Ibu dari ratu Assyria, Semiramis. Dewi Atargatis jatuh hati pada seorang gembala, yang kemudian terbunuh olehnya. Karena malu, ia menceburkan diri ke danau untuk mengubah diri menjadi ikan. Namun, air tidak bisa mengubah dirinya sepenuhnya karena ia masih memiliki kekuatan sebagai seorang Dewi. Akhirnya, hanya separuh tubuhnya yang menjadi ikan.

Legenda Yunani yang terkenal menceritakan bahwa putri duyung adalah Thessalonike, adik Alexander Agung yang berubah menjadi duyung setelah meninggal. Dia hidup setelah mati sebagai putri duyung di laut Aegea, dan selalu menanyakan nasib kakaknya.

Dia hanya menanyakan satu hal bila ada pelaut melintas. Dia selalu bertanya:
Apakah Alexander Agung masih hidup?.

Jika dia bertanya demikian, jawaban yang tepat adalah:
Dia masih hidup dan masih memerintah.
Bila tidak menjawab seperti demikian, maka ia berangsur-angsur berubah menjadi Gorgon dan mencelakai pelaut yang sedang melintas.

Kisah mengenai putri duyung kini sudah universal, mendunia, dan bukan milik suatu daerah atau negara saja. Banyak orang dari berbagai negara menciptakan karakter putri duyung masa kini atau masa lalu sesuai dengan imajinasinya.

Beberapa makhluk legendaris yang karakternya mirip putri duyung juga ditemukan di beberapa negara, seperti: Mami Wata dari Afrika barat dan tengah; Russalki (Rusalka) dari Rusia dan Ukraina; Merrow dari Irlandia dan Skotlandia; Oceanid, Nereid, dan Naiad dari Yunani, ketiganya adalah Nymph air.

Dalam dongeng dan cerita rakyat Eropa, ada makhluk yang wujudnya menyerupai putri duyung disebut Melusine, berwujud wanita dari kepala sampai pinggang, sedangkan berwujud ikan dari pinggang ke bawah, dengan dua ekor yang bercabang atau kadang-kadang seperti ular. Menurut cerita rakyat Jepang, jika manusia memakan daging putri duyung, maka akan memperoleh keabadian. Dalam beberapa cerita rakyat di Eropa, puteri duyung dapat mengabulkan permohonan.

Putri duyung merupakan makhluk dalam kisah-kisah zaman dulu yang kini sangat terkenal karena dimunculkan kembali melalui imajinasi-imajinasi baru dan beberapa cerita meminjam karakter putri duyung sebagai makhluk asing yang menawan.

Putri duyung juga dikenal sebagai karakter dalam dongeng The Little Mermaid (1836) karya Hans Christian Andersen yang telah diterjemahkan ke berbagai bahasa.

Putri duyung muncul dalam novel Peter Pan dan Harry Potter sebagai makhluk yang bukan berasal dari alam manusia.

Aquamarine, novel karya Alice Hoffman, menceritakan tentang sepasang gadis yang menemukan putri duyung di kolam renang. Kisah ini difilmkan oleh Twentieth Century Fox pada tahun 2006, dibintangi oleh Sara Paxton, Emma Roberts dan JoJo.

Splash (1984), dibintangi Daryl Hannah dan Tom Hanks. Hannah berperan sebagai Madison, si putri duyung yang jatuh cinta kepada manusia. Ia dapat memiliki kaki dan berjalan di darat, namun kapanpun air menyentuh tubuhnya, ia berubah menjadi putri duyung.

The Little Mermaid (1989) oleh Walt Disney studio, mengadaptasi cerita Hans Christian Andersen tentang putri duyung yang menginginkan sepasang kaki. Film ini dibuat sekuelnya dengan judul ‘’’The Little Mermaid 2: Return to the sea’’’.

She Creature (2001), berkisah tentang penculikan terhadap putri duyung, yang mana pada akhirnya makhluk tersebut berubah menjadi monster ganas di sebuah kapal dan membunuh para lelaki.

Aquamarine (2006), berkisah tentang dua gadis yang menemukan putri duyung yang bernama Aquamarine. Akhirnya mereka bersahabat dan putri duyung tersebut menemukan cintanya.

Pada musim kelima serial Charmed, dalam episode “The Witch’s Tail”, Phoebe bertemu putri duyung yang ingin menyatakan perasaan cinta pada kekasihnya atau ia akan kehilangan keabadiannya. Karena terkena mantra dalam usahanya demi menolong si putri duyung, Phoebe ikut berubah menjadi putri duyung.
Pada serial TV Fantasy Island, ada seorang putri duyung bernama Naya, dibintangi oleh Michelle Phillips.

Marina (2004) adalah serial TV sukses dari Filipina, dibintangi oleh Claudine Barretto sebagai putri duyung bernama Marina. Marina adalah serial fantasi pertama dari ABS-CBN dan menjadi sangat terkenal. Ditayangkan perdana pada bulan Februari dan berakhir di bulan November.

Serial TV Australia, H2O: Just Added Water (2006), mengisahkan tentang tiga orang gadis yang memasuki sebuah gua, kemudian berubah menjadi duyung, kapanpun air menyentuh kulitnya.

Salah satu lukisan putri duyung yang sangat terkenal adalah lukisan “A Mermaid” karya John William Waterhouse, dilukis dari tahun 1895. Lukisan tersebut sempat hilang dan ditemukan kembali pada tahun 1970-an.

Putri duyung juga biasa untuk dijadikan sebagai sebuah lambang. Putri duyung yang membawa perisai dan pedang menjadi lambang Warsawa, ibukota Polandia. Patungnya terdapat di sana pula.

Monday 23 July 2012

Energi Biomassa, Energi Terbarukan yang Merakyat



 
Hari demi hari kebutuhan energi di negara kita semakin banyak dan hal ini berbanding terbalik dengan produksi energi itu sendiri. Hal yang menjadi pokok masalah kita saat ini adalah tentang semakin minimnya bahan bakar fosil sebagai sumber energi.
Lalu bagaimana kita harus mengatasinya? Banyak teori tentang bagaimana menanggulangi krisis energi terutama energi dari bahan bakar fosil yaitu dengan menggunakan tenaga angin, surya, samudra, biomassa, nuklir, ataupun yang lainnya. Akan tetapi, bagaimana kita melakukannya sementara masih banyak orang Indonesia yang belum menyadari pentingnya hal tersebut untuk masa depan. Saat ini yang kita perlukan adalah individu-individu yang mempunyai inisiatif dan kreatifitas untuk menanggulangi hal itu.
Bagaimanapun ini merupakan tugas kita sebagai generasi muda untuk mewujudkannya karena masa depan ada di tangan kita. Yang perlu kita garisbawahi di sini adalah bahwa krisis energi di negara kita sangat berkaitan erat dengan masalah ekonomi nasional, karena BBM naik, semua bahan pangan ikut naik dan dampaknya adalah pada rakyat menengah ke bawah. Hal ini juga terjadi belahan dunia lainnya.
Masih dalam ingatan kita, bagaimana pemerintah “memaksa” rakyat untuk meninggalkan penggunaan kompor minyak tanah dan beralih ke kompor gas. Mereka yang belum siap menerima konversi ke kompor gas, menggunakan kayu bakar atau arang untuk memenuhi kebutuhan memasak sehari-harinya.
Biomassa
Biomassa (bahan bakar hayati/nabati) merupakan produk fotosintensis, yaitu butir-butir hijau daun yang dihasilkan klorofil yang bekerja sebagai semacam sel-sel surya, menyerap energi matahari dan mengonversi karbon dioksida menjadi suatu senyawa karbon, hidrogen, dan oksigen. Senyawa ini dapat dipandang sebagai suatu penyerapan energi yang dapat dikonversi menjadi suatu produk lain, misalnya arang/karbon, alkohol kayu, dan lain-lain.
CO2 + H20 + E —-> CX(H20)Y + O2
Dimana:
  • E = Energi cahaya matahari
  • CO2 = Gas karbondioksida
  • CX(H20)Y  = Hidrokarbon yang terjadi
  • H20 = Air
  • O2 = Oksigen
Dalam sebuah perhitungan dengan metode Rabinowitch, proses fotosintesis menyimpan/menyisihkan seperdua energi pembakaran yang secara maksimum per atom karbon.
Jenis-jenis biomassa dapat berasal dari limbah seperti limbah kelapa sawit, sekam padi, limbah tebu, dan kayu dan juga dapat berasal dari yang secara khusus ditanam misalnya jarak, sorgum, alga, dll. Bahan bakar cair yang dihasilkan kemudian dicampur dengan minyak dan sering disebut biofuel. Jika dicampur solar disebut biodiesel. Jika dicampur dengan bensin disebut bioetanol.
Kebun Energi
Salah satu pemikiran untuk membuat sebuah desa mandiri energi untuk keperluan rumah tangga adalah dengan membuat kebun energi. Kebun energi yang dimaksud adalah kebun yang ditanami dengan pohon kayu yang khusus diperuntukkan sebagai kayu bakar. Jenis pohon yang dianggap baik dan berkembang pesat adalah kaliandra dan lamtorogung. Selain pesat, batang pohon ini tidak terlampau besar, sehingga mudah dipotong sederhana dan cepat siap pakai.
Setelah kebun mulai tumbuh, keadaan tanah akan berangsur-angsur membaik, karena pohon lamtorogung merupakan pemupuk hijau (groenbemester), sehingga membuat tanah subur. Jikalau tersedia lahan besar, maka desa tersebut dapat mengekspor kelebihan kayu bakarnya ke desa lain. Dan jikalau kayu bakar itu dibuat menjadi arang, maka akan terdapat suatu pertambahan nilai dan hasil ini, bahkan dapat dikirim ke kota-kota besar atau bahkan diekspor.
Kompor Roket sebagai Implementasi Sederhana dari Biomassa
Namun, penggunaan arang secara konvensional juga dipandang masih kurang baik dalam segi efisiensi, efektivitas, dan keramahannya terhadap lingkungan. Jumlah kayu bakar yang digunakan dalam sehari dan besar panas pembakaran yang dihasilkan dinilai boros, karena antara waktu penggunaan kayu bakar dan waktu yang dibutuhkan pohon untuk dapat dijadikan kayu bakar tidak sebanding. Apalagi kalau digunakan dalam jumlah besar dan oleh banyak orang, hal itu akan mengakibatkan terjadinya pengeksploitasian pohon secara besar-besaran.
Kompor roket adalah salah satu teknologi kompor untuk mengoptimalkan kinerja bahan bakar kayu. Kompor ini juga dapat menggunakan bahan bakar rumput kering. Kompor roket yang mulai dikembangkan sejak tahun 1980 ini, didisain layaknya tungku pembakaran, namun yang dimanfaatkan untuk pembakaran adalah gas yang keluar dari kayu bakar tersebut, dan terlihat seperti kompor gas pada umumnya. Dengan kompor roket, jumlah kayu bakarnya setengah dari yang digunakan secara konvensional dapat menghasilkan besar panas pembakaran yang lebih tinggi. Tentunya proses pembakarannya lebih sempurna karena membuang sedikit hidrokarbon ke udara, sehingga lebih ramah lingkungan.

Kompor roket sudah banyak diaplikasikan di negara-negara di Afrika seperti Malawi, Uganda, Tanzania, Zambia, dan Mozambik. Mengingat potensinya di Indonesia yang memiliki sumber daya biomassa yang cukup melimpah dan rakyatnya sudah akrab dengan kayu bakar, implementasi sederhana energi biomassa melalui teknologi kompor roket dapat menjadi langkah awal bagi pemerintah untuk mulai mengurangi penggunaan energi fosil seperti gas yang tidak sustainable dan nantinya kita dapat menjadikan pengolahan energi biomassa lainnya seperti biofuel sebagai salah satu energi alternatif terdepan.
Langkah dan Solusi
Kiranya gambaran di atas dapat menjadikan kita sebagai kaum intelektual untuk serta memecahkan permasalahan di atas. Inisiatif masyarakat bawah harus didorong oleh kaum intelektual untuk bisa memecahkan dan mencari solusi. Dengan transfer pengetahuan, inisiatif dari masyarakat bisa terwujud. Masih terngiang dalam ingatan kita bagaimana perjuangan para kaum intelektual (mahasiswa) dalam melakukan demonstrasi penolakan kenaikan BBM. Namun sangat disayangkan perjuangan seakan-akan berhenti tatkala pemerintah tetap menaikkan harga BBM. Yang dibutuhkan saat ini adalah peran aktif kita sebagai kaum intelektual untuk menjadi bagian dari solusi krisis energi yang mengancam. Tanpa adanya peran aktif dan hanya menunggu kebijakan dari pemerintah (top down policies) maka bangsa ini akan semakin terjerat dalam lingkaran krisis energi.
Peran kaum intelektual dalam mendorong inisiatif masyarakat yang jauh dari perkembangan IPTEK harus dibarengi dengan kebijakan dari atas agar memantapkan langkah bangsa ini dari lingkaran krisis energi. Saat ini dibutuhkan kemandirian energi untuk mendorong kekuatan ekonomi bangsa. Kita tidak bisa mengandalkan sumber-sumber energi fosil (minyak bumi, batubara, dan gas )untuk menjaga ketahanan energi kita. Dalam blue cetak biru energi nasional, cadangan energi fosil khususnya minyak bumi semakin terbatas. Rasio antara cadangan dan produksi hanya 18 tahun. Dalam sumber lain mengatakan bahwa produksi minyak Indonesia saat ini mencapai 900.000 barel per hari, dan 50 persen dikirim ke luar negeri, mengingat 87 persen sektor migas dikuasai oleh asing. Kebutuhan minyak Indonesia sendiri saat inimencapai 1,4 juta barel per hari, sehingga masih perlu impor 950.000 barel per hari (ANTARA News, 15 Desember 2009). Oleh karena itu, diperlukan kesungguhan pemerintah dalam membuat kebijakan yang merakyat dan mendukung sistem pengembangan energi alternatif untuk mencukupi kebutuhan energi, salah satunya energi biomassa, energi terbarukan yang merakyat.

Membuat Biodiesel dari Tumbuhan Alga


A. Habitat Hidup Alga
Alga adalah salah satu organisme yang dapat tumbuh pada rentang kondisi yang luas di permukaan bumi. Alga biasanya ditemukan pada tempat-tempat yang lembab atau benda-benda yang sering terkena air dan banyak hidup pada lingkungan berair di permukaan bumi. Alga dapat hidup hampir di semua tempat yang memiliki cukup sinar matahari, air dan karbon-dioksida.
B. Potensi Alga Menghasilkan Biodiesel
Secara teoritis, produksi biodiesel dari alga dapat menjadi solusi yang realistik untuk mengganti solar. Hal ini karena tidak ada feedstock lain yang cukup memiliki banyak minyak sehingga mampu digunakan untuk memproduksi minyak dalam volume yang besar.
Tumbuhan seperti kelapa sawit dan kacang-kacangan membutuhkan lahan yang sangat luas untuk dapat menghasilkan minyak supaya dapat mengganti kebutuhan solar dalam suatu negara. Hal ini tidak realistik dan akan mengalami kendala apabila diimplementasikan pada negara dengan luas wilayah yang kecil.
Berdasarkan perhitungan, pengolahan alga pada lahan seluas 10 juta acre (1 acre = 0.4646 ha) mampu menghasilkan biodiesel yang akan dapat mengganti seluruh kebutuhan solar di Amerika Serikat (Oilgae.com, 26/12/2006). Luas lahan ini hanya 1% dari total lahan yang sekarang digunakan untuk lahan pertanian dan padang rumput (sekitar 1 milliar acre). Diperkirakan alga mampu menghasilkan minyak 200 kali lebih banyak dibandingkan dengan tumbuhan penghasil minyak (kelapa sawit, jarak pagar, dll) pada kondisi terbaiknya.
Semua jenis alga memiliki komposisi kimia sel yang terdiri dari protein, karbohidrat, lemak (fatty acids) dan nucleic acids. Prosentase keempat komponen tersebut bervariasi tergantung jenis alga. Ada jenis alga yang memiliki komponen fatty acids lebih dari 40%. Dari komponen fatty acids inilah yang akan diekstraksi dan diubah menjadi biodiesel. Dapat dilihat pada Tabel 1, komposisi kimia sel pada beberapa jenis alga:
Tabel 1 Komposisi Kimia Alga Ditunjukkan dalam Zat Kering (%)
Komposisi Kimia
Protein
Karbohidrat
Lemak
Nucleic Acid
Scenedesmus obliquus
50-56
10-17
12-14
3-6
Scenedesmus quadricauda
47
-
1.9
-
Scenedesmus dimorphus
8-18
21-52
16-40
-
Chlamydomonas rheinhardii
48
17
21
-
Chlorella vulgaris
51-58
12-17
14-22
4-5
Chlorella pyrenoidosa
57
26
2
-
Spirogyra sp.
6-20
33-64
11-21
-
Dunaliella bioculata
49
4
8
-
Dunaliella salina
57
32
6
-
Euglena gracilis
39-61
14-18
14-20
-
Prymnesium parvum
28-45
25-33
22-38
1-2
Tetraselmis maculata
52
15
3
-
Porphyridium cruentum
28-39
40-57
9-14
-
Spirulina platensis
46-63
8-14
4–9
2-5
Spirulina maxima
60-71
13-16
6-7
3-4.5
Synechoccus sp.
63
15
11
5
Anabaena cylindrica
43-56
25-30
4-7
-
Sumber: Becker, (1994)
Biodiesel dari alga hampir mirip dengan biodiesel yang diproduksi dari tumbuhan penghasil minyak (jarak pagar, sawit, dll) sebab semua biodiesel diproduksi menggunakan triglycerides (biasa disebut lemak) dari minyak nabati/alga.
Alga memproduksi banyak polyunsaturates, dimana semakin tinggi kandungan lemak asam polyunsaturates akan mengurangi kestabilan biodiesel yang dihasilkan. Di lain pihak, polyunsaturates memiliki titik cair yang lebih rendah dibandingkan monounsaturates sehingga biodiesel alga akan lebih baik pada cuaca dingin dibandingkan jenis bio-feedstock yang lain. Diketahui kekurangan biodiesel adalah buruknya kinerja pada temperatur yang dingin sehingga biodiesel alga mungkin akan dapat mengatasi masalah ini.
C. Cara Penanaman Alga untuk Biodiesel
Sama seperti tumbuhan lainnya, alga juga memerlukan tiga komponen penting untuk tumbuh, yaitu sinar matahari, karbon dioksida dan air. Alga menggunakan sinar matahari untuk menjalankan proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses biokimia penting pada tumbuhan, alga, dan beberapa bakteri untuk mengubah energi matahari menjadi energi kimia. Energi kimia ini akan digunakan untuk menjalankan reaksi kimia, misalnya pembentukan senyawa gula, fiksasi nitrogen menjadi asam amino, dll. Alga menangkap energi dari sinar matahari selama proses fotosintesis dan menggunakaannya untuk mengubah substansi inorganik menjadi senyawa gula sederhana.
Penanaman alga untuk menghasilkan biodiesel mungkin akan sedikit lebih sulit karena alga membutuhkan perawatan yang sangat baik dan mudah terkontaminasi oleh spesies lain yang tidak diinginkan.
Alga dapat ditanam di kolam terbuka dan danau. Penggunaan sistem terbuka ini dapat membuat alga mudah diserang oleh kontaminasi spesies alga lain dan bakteri. Akan tetapi, saat ini telah berhasil dikembangkan beberapa spesies alga yang mampu ditanam pada lahan terbuka dan meminimalisir adanya kontaminasi spesies lain. Misalnya penanaman spirulina (salah satu jenis alga) pada suatu kolam terbuka dapat menghilangkan kemungkinan kontaminasi spesies lain secara luas karena spirulina bersifat agresif dan tumbuh pada lingkungan dengan pH yang sangat tinggi. Sistem terbuka juga memiliki sistem kontrol yang lemah, misalnya dalam mengatur temperatur air, konsentrasi karbon dioksida & kondisi pencahayaan. Sedangkan keuntungan penggunaan sistem terbuka adalah metode ini merupakan cara yang murah untuk memproduksi alga karena hanya perlu dibuatkan sirkuit parit atau kolam.
Kolam tempat pembudidayaan alga biasanya disebut “kolam sirkuit”. Dalam kolam ini, alga, air dan nutrisi disebarkan dalam kolam yang berbentuk seperti sirkuit. Aliran air dalam kolam sirkuit dibuat dengan pompa air. Kolam biasanya dibuat dangkal supaya alga tetap dapat memperoleh sinar matahari karena sinar matahari hanya dapat masuk pada kedalaman air yang terbatas.

Sebuah variasi kolam terbuka adalah dengan memberikan atap transparan (greenhouse) diatasnya untuk melindungi kerusakan alga dari percikan air hujan. Namun begitu, cara ini hanya dapat diaplikasikan pada kolam terbuka yang berukuran kecil dan tidak dapat mengatasi banyak masalah yang terjadi pada sistem terbuka.
Alternatif lain cara pembudidayaan alga adalah dengan menanamnya pada struktur tertutup yang disebut photobioreactor, dimana kondisi lingkungan akan lebih terkontrol dibandingkan kolam terbuka. Sebuah photobioreactor adalah sebuah bioreactor dengan beberapa tipe sumber cahaya, seperti sinar matahari, lampu fluorescent, led. Quasi-closed systems (sebuah kolam yang ditutupi dengan bahan transparan (greenhouse) di semua bagian) dapat digolongkan sebagai photobioreactor. Photobioreactor juga memungkinkan dilakukannya peningkatan konsentrasi karbon dioksida di dalam sistem sehingga akan mempercepat pertumbuhan alga. Meskipun biaya investasi awal dan biaya operasional dari sebuah photobioreactor akan lebih tinggi dibandingkan kolam terbuka, akan tetapi efisiensi dan kemampuan menghasilkan minyak dari photobioreactor akan lebih tinggi dibandingkan dengan kolam terbuka. Hal ini akan membuat pengembalian biaya modal dan biaya operasional dengan cepat.
D. Cara Ekstraksi Minyak dari Alga
Pengambilan minyak dari alga masih merupakan proses yang mahal sehingga masih harus dipertimbangkan untuk menggunakan alga sebagai sumber biodiesel. Terdapat beberapa metode terkenal untuk mengambil minyak dari alga, antara lain:
  1. Pengepresan (Expeller/Press)
    Pada metode ini alga yang sudah siap panen dipanaskan dulu untuk menghilangkan air yang masih terkandung di dalamnya. Kemudian alga dipres dengan alat pengepres untuk mengekstraksi minyak yang terkandung dalam alga. Dengan menggunakan alat pengepres ini, dapat diekstrasi sekitar 70 – 75% minyak yang terkandung dalam alga.
  2. Hexane solvent oil extraction
    Minyak dari alga dapat diambil dengan menggunakan larutan kimia, misalnya dengan menggunakan benzena dan eter. Namum begitu, penggunaan larutan kimia heksana lebih banyak digunakan sebab harganya yang tidak terlalu mahal.
    Larutan heksana dapat digunakan langsung untuk mengekstaksi minyak dari alga atau dikombinasikan dengan alat pengepres. Cara kerjanya sebagai berikut: setelah minyak berhasil dikeluarkan dari alga dengan menggunakan alat pengepres, kemudian ampas (pulp) alga dicampur dengan larutan cyclo-hexane untuk mengambil sisa minyak alga. Proses selanjutnya, ampas alga disaring dari larutan yang berisi minyak dan cyclo-hexane. Untuk memisahkan minyak dan cyclo-hexane dapat dilakukan proses distilasi. Kombinasi metode pengepresan dan larutan kimia dapat mengekstraksi lebih dari 95% minyak yang terkandung dalam alga.
    Sebagai catatan, penggunaan larutan kimia untuk mengekstraksi minyak dari tumbuhan sangat beresiko. Misalnya larutan benzena dapat menyebabkan penyakit kanker, dan beberapa larutan kimia juga mudah meledak.
  3. Supercritical Fluid Extraction
    Pada metode ini, CO2 dicairkan dibawah tekanan normal kemudian dipanaskan sampai mencapai titik kesetimbangan antara fase cair dan gas. Pencairan fluida inilah yang bertindak sebagai larutan yang akan mengekstraksi minyak dari alga.
    Metode ini dapat mengekstraksi hampir 100% minyak yang terkandung dalam alga. Namun begitu, metode ini memerlukan peralatan khusus untuk penahanan tekanan.
Beberapa metode yang kurang terkenal:
  1. Osmotic Shock
    Dengan menggunakan osmotic shock maka tekanan osmotik dalam sel akan berkurang sehingga akan membuat sel pecah dan komponen di dalam sel akan keluar. Metode osmotic shock memang banyak digunakan untuk mengeluarkan komponen-komponen dalam sel, seperti minyak alga ini.
  2. Ultrasonic Extraction
    Pada reaktor ultrasonik, gelombang ultrasonik digunakan untuk membuat gelembung kavitasi (cavitation bubbles) pada material larutan. Ketika gelembung pecah dekat dengan dinding sel maka akan terbentuk gelombang kejut dan pancaran cairan (liquid jets) yang akan membuat dinding sel pecah. Pecahnya dinding sel akan membuat komponen di dalam sel keluar bercampur dengan larutan.
E. Kesimpulan
Secara umum, potensi alga untuk menghasilkan biodiesel sangat besar dan jauh lebih besar dibandingkan tumbuhan penghasil minyak (kelapa sawit, jarak pagar, dll). Hal ini akan memberikan peluang yang besar untuk dapat mengganti kebutuhan solar dalam suatu negara.
F. Referensi
sumber: http://www.kamase.org/?p=7

Tuesday 17 July 2012

Bahan Pakaian dari serat bambu


baju berbahan dasar serat bambuJika berbicara tentang bahan untuk pakaian, sebagai konsumen, kita tentu menginginkan bahan produk yang tidak saja ramah lingkungan tapu juga terlihat bagus, enak dipakai, dan nyaman. Dengan alasan inilah produk berbahan seperti rami kurang sukses di pasar, karena memiliki tekstur yang lebih kasar meski ramah lingkungan. Nah, bambu memiliki semua hal yang diinginkan pada sebuah pakaian.
  • Tingkat penyerapan yang sangat baik. Bahan bambu dapat menyerap dan menguapkan kembali kelembaban dengan sanga cepat, karena sangat berpori dan selain itu teksturnya nyaman di kulit.
  • Pengontrol Suhu. Dingin dan berongga membuatnya baik di cuaca yang hangat. Juga cocok di udara dingin. Bahan serat yang menyerap dan melepaskan kelembaban membuatnya cocok untuk segala cuaca.
  • Higienis. Penelitian menemukan bahwa serat bambu memiliki sifat anti bakteri Serat bambudan anti jamur yang unik, sejenis bio-agent yang dikenal dengan “bamboo kun”, bahkan setelah pencucian berkali-kali bahan ini tetap ada dan dapat berfungsi dengan baik sebagai deodorizer atau penghilang bau.
  • Tidak Kaku. Karena kompoisi bahan seratnya bambu secara alami memiliki sifat anti-static, sehingga sangat nyaman ketika bersentuhan langsung dengan kulit.
  • Konsumen yang memiliki kulit sensitif dan rentan terhadap alergi juga dapat memilih produk pakaian dari bambu karena seratnya lembut dan halus sehingga mengurangi kemungkinan ruam dan iritasi kulit.


Serat bambu merupakan revolusi ke lima di bidang tekstil :

Serat bambu dibuat dengan bahan dasar bambu pilihan, diproses dengan teknologi tinggi dengan mengambil serat yang terdapat didalam bambu yang dicampur dengan bahan lainnya sehingga terbentuklah serat baru. Dikarenakan bambu memiliki kemampuan untuk memproduksi anion dan anti bakteri yang alami maka dalam proses pertumbuhannya tidak dibutuhkan pembasmi hama kimia, dan juga dalam proses pembentukannya menggunakan teknologi tinggi yang tidak memerlukan penambahan bahan kimia lainnya. Serat ini juga diberi julukan "bahan eko-tekstil yang dapat bernafas", "ratu tekstil". Oleh para ahlinya, serat bambu disebut sebagai "bahan tekstil yang memiliki prospek pengembangan paling cerah di abad 21". Untuk itu dinamakan revolusi ke lima dari industri pertekstilan setelah katun, wool, sutera, dan kain lenan.
 

Thursday 12 July 2012

Ikan Cupang


  ikan cupang_perikanan unirow
Peluang usaha baru dalam dunia budidaya air tawar yaitu budidaya ikan cupang yang sangat menjanjikan Untuk membudiayakan atau mengembangkan ikan cupang hias tidaklah memerlukan lahan yang luas, cukup menyediakan areal sekitar 5 meter persegi. Di Wilayah Jakarta Pusat budidaya ikan cupang ada yang dilakukan diatas dak rumah dan dipekarangan yang relatif sempit, dengan menggunakan wadah bekas ataupun kolam bak semen atau akuarium. Ikan ini relatif mudah dipelihara dan dibudidayakan, karena tidak memerlukan pakan khusus. Pakan ikan untuk benih biasanya digunakan pakan alami berupa kutu air atau daphnia sp. yang dapat ditemukan di selokan yang airnya tergenang. Untuk induk cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (cuk). Untuk pertumbuhan anak ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan cacing rambut, akan lebih mempercepat pertumbuhan anak ikan.
Wadah budidaya
Pada umumnya wadah pemeliharaannya adalah bak semen atau akuarium yang ukurannya tidak perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang bisa digunakan antara lain : baskom, akuarium kecil atau ember dapat dipakai untuk memijahkan ikan.
Ciri-ciri khusus
Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.
Ciri ikan jantan untuk dipijahkan :
Umur ± 4 bulan
Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
Gerakannya agresif dan lincah.
Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).
Ciri-ciri ikan betina :
Umur telah mencapai +- 4 bulan
Bentuk badan membulat menandakan siap kawin.
Gerakannya lambat.
Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
kondisi badan sehat.
Pemijahan dan perawatan ikan
Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan :
  1. Persiapkan wadah baskom/akuarium kecil dan bersih.
  2. Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 - 30 Cm.
  3. Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
  4. Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
  5. Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
  6. Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.
  7. Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.
Pembesaran anak
  1. Ketika burayak ikan cupang sudah dapat brenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.
  2. Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
  3. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
  4. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
  5. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.
Pasca Panen
Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.

LIVE BEARER

1. PENDAHULUAN
Ikan hias cukup dikenal oleh masyarakat sebagai hiasan aquarium. Perkembangan ikan hias di Indonesia mengalami kemajuan yang terus meningkat, terutama ikan hias air tawar asli Indonesia. Dari sekian banyak jenis ikan hias, tidak semuanya telah dapat dibudidayakan. Dalam menternakkan ikan hias harus diperhatikan bahwa masing-masing jenis mempunyai sifat dan kebiasaan hidup yang berbeda-beda, misalnya dalam cara pemijahan, bertelur ataupun menyusun sarangnya.
Ikan Guppy
Ikan Molly
Ikan Platy
Ikan Sword Tail
Cara perkembangbiakkan ikan hias ada beberapa macam:
  1. Ikan-ikan hias yang beranak.
  2. Ikan-ikan hias yang bertelur berserakan.
  3. Ikan-ikan hias yang meletakkan telurnya pada suatu subtrat.
  4. Ikan-ikan hias yang menetaskan telurnya dalam sarang busa.
  5. Ikan-ikan yang mengeramkan telurnya di dalam mulut.
Dalam tulisan ini akan dibahas mengenai cara-cara pemeliharaan ikan hias yang beranak (live bearer), misalnya:
  1. Ikan Guppy (Poecilia reticulata Guppy)
  2. Ikan Molly (Poelicia latipinna Sailfin molly)
  3. Ikan Platy (Xiphophorus maculatus Platy)
  4. Ikan Sword tail (Xiphophorus helleri Sword tail)
2. CIRI-CIRI INDUK JANTAN DAN BETINA
  1. Induk Jantan
    1. Mempunyai gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang.
    2. Tubuhnya rampaing.
    3. Warnanya lebih cerah.
    4. Sirip punggung lebih panjang.
    5. Kepalanya besar.
  2. Induk Betina
    1. Dibelakang sirip perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus.
    2. Tubuhnya gemuk
    3. Warnanya kurang cerah.
    4. Sirip punggung biasa.
    5. Kepalanya agak runcing.
3. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMELIHARAAN
  1. Air yang diperlukan adalah ari yang cukup mengandung Oksigen (O2) dan jernih.
  2. Suhu air berkisar antara 15 ~ 27°C.
  3. pH yang disukai agak sedikit alkalis, yaitu berkisar 7 ~ 8.
  4. Makanan yang diberikan dapat berupa makanan alami (cuk, cacing, kutu air) dan makanan buatan, diberikan secukupnya.

tabel periodik unsur

http://1.bp.blogspot.com/-_hbndTd2GwE/T0opPuySoGI/AAAAAAAAAHw/rRpkK_c__Iw/s1600/tabel-kimia.jpg

Penggolongan Unsur Kimia

  1. Unsur golongan 1A (Alkali)
    1. H
    2. Li
    3. Na
    4. K
    5. Rb
    6. Cs
    7. Fr
Jembatan Keledai :
  • Hai LiNa Kau Rebut Calon Suami Fransiska
  • Hari Libur Nanti Kita Rbut Celana Si Feri
  • Haji Lina Kawan Rubi Cs frans
  • Hiiii... Lina Kok RaiB! Calon Suaminya FRustasi!
  • Haji Lina Naik Kuda Rebutan Ciuman sama Frans
  • Hai Lina Kau Rebut Cinta Suci Fredy
  • Halina Karo Robi Cs-se Francis
  • HaLiNa Kawin Rubi Cs Frustasi
  • Bayangin Lina raib diculik alien, calon suaminya (CS) frustasi!
  • Bayangin Lina raib melarikan diri karena dipaksa kawin, calon suaminya (CS, datuk meringkih) frustasi!
  1. Unsur Golongan 2A (Alkali Tanah)
    1. Be
    2. Mg
    3. Ca
    4. Sr
    5. Ba
    6. Ra
Jembatan Keledai :
  • Beli Mangga Casih Sribu Balik Ratusan
  • Bemo Mogok Cari Sero Bawa Randa
  • Beri Mangan Cari Sri Baginda Raja
  • Bebek Mangan Cacing Seret Banget Rasane
  • Bebek Mangan Cacing kesrempet Ban Radial
  • Beli Mangga Campur Sirsak Bagi Rata.
  • Bebek Ma(k)an Cacing Seret Banget Rasanya
  1. Unsur Golongan 3A (Boron/Aluminium)
    1. B
    2. Al
    3. Ga
    4. In
    5. Tl
Jembatan Keledai :
  • Butet Adalah Gadis Indonesia Tulen
  • Balga Intel!
  • Bu Ali Ga Intelek
  • Bolly Gally Indie? Taali Taali Taaaalihe
  1. Unsur Golongan 4A (Carbon)
    1. C
    2. Si
    3. Ge
    4. Sn
    5. Pb
Jembatan Keledai :
  • Cewek Si Gendut Sedang Puber
  • Cewek Si Gendut Seneng Plembungan (plembungan : balon)
  • Cah Sing Gendut Seneng Plembungan (plembungan : balon, gembung)
  1. Unsur Golongan 5A (Nitrogen)
    1. N
    2. P
    3. As
    4. Sb
    5. Bi
Jembatan Keledai :
  • Nenek Pacaran Asyik Sabet Bibir
  • Nona Parni Asyik Sibut Bisnis
  1. Unsur Golongan 6A (Khalkogen)
    1. O
    2. S
    3. Se
    4. Te
    5. Po
Jembatan Keledai :
  • Orang Sinting Senang Telanjang Polos
  • OS! Se To Po!
  • Oh, Sayaaang, sss-sss-SeToP!
  • Orang Sulawesi SEnang TEmbak POlisi
  1. Unsur Golongan 7A (Halogen)
    1. F
    2. Cl
    3. Br
    4. I
    5. At
Jembatan Keledai
  • Fire Club Baru Ingin Atraksi
  • Feri Ceulina Borok Ih Ateul
  • Flour Clour BrI Astatin
  • Fuiiiwwwiiit, Color Biru Itu Antik, euy!
  1. Unsur Golongan 8A (Gas Mulia)
    1. He
    2. Ne
    3. Ar
    4. Kr
    5. Xe
    6. Rn
Jembatan Keledai :
  • Helen Nenek Arnold Kurus Xeperti Ranting
  • Heebat, Negara Arab Keren, SeXe Ratunya
  • Heboh Negara Argentina Karena Xerong MaradoNa

erupsi merapi

Gunung Merapi merupakan gunung api tipe strato, dengan ketinggian 2980 meter dari permukaan laut. Secara geografis terletak pada posisi 7’ 32.5’ Lintang Selatan dan 110' 26.5’ Bujur Timur, secara administratif terletak pada 4 wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Sleman di Provinsi DI Yogyakarta, dan Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten di Provinsi Jawa Tengah (Jawa Tengah).
Pada tanggal 20 September 2010, status kegiatan Gunung Merapi ditingkatkan dari Normal menjadi Waspada, dan selanjutnya ditingkatkan kembali menjadi Siaga (Level III) pada 21 Oktober 2010. Sejak 25 Oktober 2010, pukul 06:00 WIB, status kegiatan Gunung Merapi dinaikkan dari ”Siaga” (Level III) menjadi ”Awas” (Level IV), dan pada 26 Oktober 2010 Gunung Merapi mengalami erupsi pertama, dan berlanjut dengan erupsi lanjutan hingga awal November 2010.
Kejadian erupsi tersebut mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan harta, bencana yang selanjutnya ditetapkan sebagai kejadian bencana alam. Bencana ini merupakan yang terbesar dibandingkan dengan bencana serupa dalam lima kejadian sebelumnya, yakni pada tahun 1994, 1997, 1998, 2001 dan 2006. Berdasarkan data Pusdalops BNPB pada tanggal 27 November 2010, bencana erupsi Gunung Merapi ini telah menimbulkan korban jiwa sebanyak 242 orang meninggal di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan 97 orang meninggal di wilayah Jawa Tengah.
Kerusakan yang diakibatkan oleh erupsi Gunung Merapi berdampak pada sektor permukiman, infrastruktur, telekomunikasi, listrik dan energi, serta air bersih. Di sektor permukiman, akibat erupsi Gunung Merapi telah mengubur sejumlah dusun di Provinsi DI Yogyakarta dan mengakibatkan ribuan rumah penduduk mengalami kerusakan. Tercatat 2.636 unit rumah rusak berat dan tidak layak huni, 156 rumah rusak sedang, dan 632 rumah rusak ringan, sehingga secara keseluruhan 3.424 rumah di wilayah Provinsi DI Yogyakarta yang mengalami kerusakan dampak erupsi Gunung Merapi. Sementara di wilayah Provinsi Jawa Tengah, tercatat total 3.705 rumah yang mengalami kerusakan akibat erupsi Gunung Merapi, dengan sebaran 551 rumah rusak berat, 950 rumah rusak sedang, dan 2.204 rumah rusak ringan.
Berdasarkan hasil penilaian kerusakan dan kerugian yang diakibatkan erupsi Gunung Merapi, sesuai data tanggal 31 Desember 2010 yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dampak bencana erupsi Gunung Merapi tersebut telah menimbulkan kerusakan dan kerugian sebesar Rp. 3,557 triliun. Kerusakan dan kerugian terbesar terjadi pada sektor ekonomi produktif dengan perkiraan kerusakan dan kerugian mencapai Rp. 1,692 triliun (46,64% dari total nilai kerusakan dan kerugian), kemudian diikuti sektor infrastruktur sebesar Rp. 707,427 miliar (19,50%), sektor perumahan Rp. 626,651 miliar (17,27%), lintassektor Rp. 408,758 miliar (13.22%), dan sektor sosial Rp. 122,472 miliar (3,38%).

                                                      Gunung berapi yogyakarta 2010


                                                               korban bencana merapi       


                                                        Upasca kejadian erupsi merapi









teknik kimia

 
 
Apa itu HMTK?
Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia yang disingkat dengan HMTK merupakan sebuah organisasi mahasiswa jurusan program studi Teknik Kimia yang resmi dan berada di tingkatan di bawah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM-F)  di tingkat Fakultas Teknik Industri serta berada di bawah bimbingan Prodi Teknik Kimia yang keberadaannya sudah diakui oleh Universitas. HMTK bertujuan membantu pihak program studi Teknik Kimia dengan membantu para mahasiswa Teknik Kimia mengoptimalkan kegiatan-kegiatan non akademiknya yang ada dalam lingkup Teknik Kimia serta membantu program studi Teknik Kimia menciptakan mahasiswa-mahasiswa Teknik Kimia yang berwawasan luas dalam ilmu non akademik dengan tujuan untuk memajukan Teknik Kimia di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Struktur Kepengurusan
Struktur kepengurusan HMTK UAD 2011-2012 terdiri atas pengurus harian (PH) dan dibantu oleh empat departemen yang menjalankan program-program kerja yang semuanya akan ditujukan untuk mahasiswa UAD khususnya program studi Teknik Kimia. HMTK mempunyai struktur kepengurusan seperti berikut:
Pengurus Harian
Terdiri dari:
  1. Ketua sebagai pimpinan dan penanggung jawab pengurus HMTK kepada Prodi TI dan BEM FTI.
  2. Wakil ketua membantu ketua dalam melaksanakan PH dan mengawasi pelaksanaan program kerja.
  3. Sekertris sebagai pelaksana adminitrasi PH HMTK.
  4. Bendahara sebagai pengawasan keuangan HMTK.
Departemen:
Departemen Luar Negeri
Sebagai pelaksana program kerja dalam melakukan kerjasama dengan lembaga diluar Teknik Kimia.
Departemen Ilmu Pengetahuan & Teknologi
Sebagai pelaksana dan juga sebagai wakil mahasiswa dalam organisasi HMTK dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Departemen Posdam
Sebgai pelaksana program kerja untuk meningkatkan sumber daya mahasiwa Teknik Kimia.
Departemen Minat & Bakat
Sebagai pelaksanaan kerja yang berhubungan dengan minat dan bakat mahasiswa Teknik Kimia.
Cherra
Sebagai kelompok urusan buletin HMTK.
Aurum
Sebagai kelompok urusan penelitian HMTK.

Wednesday 11 July 2012

PANTAI CRACAL


         Selain Pantai Baron dan Pantai Sundak, DI Yogyakarta ternyata memiliki pantai cantik lainnya, yaitu Pantai Krakal. Pasir putih, batu karang, dan ombaknya yang kencang, membuat pantai ini bagai surga di Gunungkidul.
          Pantai di pesisir selatan Pulau Jawa memang dikenal dengan ombaknya yang ganas. Namun, sepertinya tidak semua pantai tersebut memiliki pemandangan yang indah.
          Pantai Krakal berada di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak jauh dari Wonosari, ibu kota Gunungkidul. Letaknya bersebelahan dengan Pantai Sundak yang terkenal dengan keindahan batu karangnya.
          Pantai ini memberikan semua hal tentang apa yang dibayangkan sebagai panorama pantai yang indah. Di sepanjang pantai tersaji pemandangan yang luar biasa.
          Pantai Krakal tergolong sebagai pantai yang landai. Pasir putihnya yang bersih juga menjadi daya tarik pantai ini. Belum lagi batu-batu karang yang eksotis, membuat pemandangan cantik Pantai Klayar makin lengkap.
          Ombak yang deras khas pantai selatan Pulau Jawa juga tersedia di sini. Walaupun tidak sebesar ombak di pantai lainnya, Pantai Krakal sudah mulai diserbu oleh para surfer. Mereka yang datang biasanya merupakan surfer pemula yang baru belajar menaklukan ombak.
Selain itu, banyak juga wisatawan asing yang berkunjung ke Pantai Krakal. Biasanya mereka datang untuk berjemur di bawah teriknya matahari.
           Beberapa biro perjalanan wisata di Jawa Tengah juga sudah mulai mempromosikan pantai cantik ini. Melihat potensi wisata yang dimiliki oleh Pantai Krakal, pengelola pantai sudah mulai berbenah. Di dekat pantai rencananya akan dibangun resort sebagai fasilitas penunjang.
Untuk mencapai Pantai Krakal, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Akses menuju pantai juga sudah tergolong bagus, karena sepanjang jalan menuju pantai sudah beralaskan aspal.


                                                    lagi lomba nih.........!!!!!!!!!!!!!!

                                                                       malu ni di foto

                                                                         abu bakar

                                                                    rizki ardiansyah

                                                       pantainya boyyy.....!!!!!
                                                       keren kan......

                                                                    wahid & abu

                                                     keren to pemandangannya...!!!!!
                                                     hehehe...
                                                     :)

Membuat Biodiesel



Alat :
1. Rektor Transesterifikasi (Gelas beaker 1000 ml) 1 buah
2. Reaktor metoksifikasi ( Gelas beaker 500 ml ) 1 buah
3. Timbangan 1 buah
4. Thermometer 1 buah
5. Pengaduk 1 buah
6. Pemanas (kompor listrik) 1 buah
Pengolah Biodieselbiodiesel therra
Pengolah Biodiesel
Bahan Baku
1. Minyak Nabati (Kelapa, sawit, jarak, Nyamplung dll) ( 750 liter)
2. Methanol ( 250 ml)
3. NaOH ( 6-8 gr)
Cara Pembuatan
1. Timbang masing-masing bahan baku yang dibutuhkan
2. Buat larutan metoksi dengan cara Larutkan NaOH dalam methanol dengan cara dipanaskan pada suhu 40 0C
3. Panaskan minyak nabati sampai mencapai suhu 50 0C, kemudian masukkan larutan metoksi ke dalam minyak nabati.
4. aduk campuran minyak dengan larutan metoksi hingga rata, pertahankan pada suhu 65 0C. lakukan pengadukan antara 1-2 jam.
5. Hentikan pengadukan, hingga terlihat campuran terpisah antara 2 lapisan. Lapisan atas biodiesel dan lapisan bawah Gliserol
6. Pisahkan biodiesel dari gloserol
7. lakukan pencucian dengan air sebanyak 20% (lebih baik dilakukan 3x)
8. pisahkan antara air dan biodieselnya
9. Panaskan biodiesel hingga air terpisah
10. Biodiesel siap digunakan
Disusun oleh : Mansur Mashuri, ST (Manager R&D Repindo)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons